Dua Anak Kecil Yang Menggemaskan...
Jam sembilan pagi di depan halaman rumah kos yang tak jauh dari kantor Pantau kira-kira 500 meter jaraknya, dengan jalan masuk yang lebarnya cuma 2 meter dan saluran air kecil di samping kiri kanan jalan , masih terasa segar udaranya pagi ini. Di halaman rumah terdapat tanaman rumput hijau yang terpotong rapi nampak masih basah karena embun pagi . Beberapa motor anak kos berbagai merk sedang parkir di atas teras dan juga satu buah sedan merah yang masih berada di dalam garasi.
Sepatu dan sendal laki-laki maupun perempuan masih berserakan di teras depan maupun di belakang rumah , kicauan burung di dalam sangkar yang terletak tidak jauh dari pintu gerbang membuat suasana pagi itu seperti di firdaus . Halaman rumah kos ini luasnya tidak lebih dari lapangan badminton itu berpagar pintu besi berwarna biru setinggi satu meter lebih. Suara orang –orang terdengar di sekitarnya menandakan mereka sibuk dengan kegiatannya masing-masing, termasuk ibu kos dan anak-anaknya. Pagi itu pintu gerbang yang kecil sudah terbuka lebar. Di halaman itu terdapat dua anak kecil yang manis, imut dua-duanya berambut hitam dan pendek sedang bermain, melompat di halaman sambil berlari dan tertawa.
“De..de....de... ke sini jangan main di situ, nanti jatuh ” tampak salah seorang anak bernama Neni (5) bertubuh kecil , putih, berbaju pink dan bercelana pendek putih sedang menegur seorang anak kecil (2) berbadan gemuk , bulat dan putih seperti boneka untuk tidak bemain terlalu jauh dari nya.
“Hahahaha...hehehehe” tawa anak yang paling kecil menghangatkan suasana pagi itu sambil berlari-lari saat di tegur oleh kakanya, ia nampak ceria sekali. Siapa pun gemas kalau melihat anak itu, sudah gemuk manis dan imut lagi. Yang di tegur itu adalah adik bungsunya yang saat itu sedang mengenakan baju singlet putih dan memakai pampers.
Adiknya yang kecil itu berlari-lari sambil memakan sesuatu di tangannya, sepertinya cokelat atau biscuit. Sesekali dia berlari menghampiri motor yang di parkir serta ayunan di situ.
Hampir setiap pagi bila pintu gerbang di kos terbuka , kedua anak itu sering bermain di halaman rumah kos ini , rumah mereka berada di sampingnya, mungkin karena halaman rumah mereka sempit jadi tidak ada kesempatan untuk mereka bisa bermain sambil berlari-lari, paling bisa di jalan gang masuk saja. Mumpung rumah tetangga jadi kedua anak kecil sudah akrab bermain di halaman rumah ini. Sesekali ibunya memanggil mereka berdua kembali ke rumah untuk memberi makan bagi si kecil.
Sepertinya rumah dengan halaman yang cukup dengan pola penataan yang baik , akan memberikan ruang gerak dan pertumbuhan pada anak-anak untuk bisa bermain, berkreasi , sehingga anak-anak tidak terlalu bosan ketika hanya berada di dalam rumah.
Komentar
Posting Komentar